Yang bernama wanita…
Diciptakan Allah indah dan suci
Dari rusuk kiri Adam yang bengkok
Damba diluruskan berhati-hati
Damba dilindungi dan dibimbingi
Yang bernama wanita…
Menghampar sakinah , menyejuk mata
Membias kasih , menghulur keikhlasan
“Bukanlah kecantikan dengan pakaian perhiasannya, namun kecantikan itu pada ilmu dan budi pekertinya”
Yang bernama wanita…
Tiga nafsu keduniaan yang disukai manusia selepas takhta dan harta
Punya harga diri yang perlu dipelihara
Besederhana dan pasrah dengan ujian
Justeru menguntumlah mawar suci idaman
Yang bernama wanita…
Nabi menangis keranamu tika isra’mikraj
Kerna ramainya wanita menjadi bahan bakar di neraka jahannam
Wana’uzubillah min zalik!
Yang bernama wanita…
Nabi berjuang untukmu
Mengangkat martabatmu ke takhta a’la
Lantas bersama-sama menyusur tarbiah rabbaniah
Yang bernama wanita…
Nabi tenang bersamamu
Kerna sucinya kasih yang kau hulurkan
Dirimu kekuatan cintanya , penyambung zuriatnya
Justeru sayap kiri perjuangannya
Dan dirimulah Ummul Mukminin Khadijah , cinta sejati Muhammad Rasulullah
Yang bernama wanita…
Nabi tersenyum keranamu
Dek cemburu hatimu yang mengharap sayang
Belai kelembutan membuah rindu
Miliki samudera ilmu nan melaut
Justeru menjadi rujukan para sahabah
Dan dirimulah A’isyah , Humaira Rasulullah nan manja
Yang bernama wanita…
Punya kelembutan yang bisa melemahkan kekuatan
Seperti Asiah yang meranapkan keangkuhan Firaun
Seperti Sumaiyah yang thabat dengan syahadah
Seperti saljunya cinta Masyitah
Bisa menyejukkan kawah api nan membahang
Yang bernama wanita…
Mendamba cinta agung nan hakiki
Berbicara dengan Ilahi di malam dingin sepi
Seperti Rabiatul Adawiyah , menghulur kasih di perdu rindu
Sujud dan rukuk di hamparan suci
Mengintai cahaya Maghfirah Tuhan
Yang bernama wanita…
Taqwa itulah benteng peribadi
Solehah itulah keindahan sejati
Kelembutan itulah hiasan pekerti
Malu itulah iman hakiki
Ilmu itulah pelita hati
Istiqomah itulah penguat diri
Ketenangan dan kesabaran itulah penyeri budi
Kasih dan sayang itulah didamba nurani….
Diciptakan Allah indah dan suci
Dari rusuk kiri Adam yang bengkok
Damba diluruskan berhati-hati
Damba dilindungi dan dibimbingi
Yang bernama wanita…
Menghampar sakinah , menyejuk mata
Membias kasih , menghulur keikhlasan
“Bukanlah kecantikan dengan pakaian perhiasannya, namun kecantikan itu pada ilmu dan budi pekertinya”
Yang bernama wanita…
Tiga nafsu keduniaan yang disukai manusia selepas takhta dan harta
Punya harga diri yang perlu dipelihara
Besederhana dan pasrah dengan ujian
Justeru menguntumlah mawar suci idaman
Yang bernama wanita…
Nabi menangis keranamu tika isra’mikraj
Kerna ramainya wanita menjadi bahan bakar di neraka jahannam
Wana’uzubillah min zalik!
Yang bernama wanita…
Nabi berjuang untukmu
Mengangkat martabatmu ke takhta a’la
Lantas bersama-sama menyusur tarbiah rabbaniah
Yang bernama wanita…
Nabi tenang bersamamu
Kerna sucinya kasih yang kau hulurkan
Dirimu kekuatan cintanya , penyambung zuriatnya
Justeru sayap kiri perjuangannya
Dan dirimulah Ummul Mukminin Khadijah , cinta sejati Muhammad Rasulullah
Yang bernama wanita…
Nabi tersenyum keranamu
Dek cemburu hatimu yang mengharap sayang
Belai kelembutan membuah rindu
Miliki samudera ilmu nan melaut
Justeru menjadi rujukan para sahabah
Dan dirimulah A’isyah , Humaira Rasulullah nan manja
Yang bernama wanita…
Punya kelembutan yang bisa melemahkan kekuatan
Seperti Asiah yang meranapkan keangkuhan Firaun
Seperti Sumaiyah yang thabat dengan syahadah
Seperti saljunya cinta Masyitah
Bisa menyejukkan kawah api nan membahang
Yang bernama wanita…
Mendamba cinta agung nan hakiki
Berbicara dengan Ilahi di malam dingin sepi
Seperti Rabiatul Adawiyah , menghulur kasih di perdu rindu
Sujud dan rukuk di hamparan suci
Mengintai cahaya Maghfirah Tuhan
Yang bernama wanita…
Taqwa itulah benteng peribadi
Solehah itulah keindahan sejati
Kelembutan itulah hiasan pekerti
Malu itulah iman hakiki
Ilmu itulah pelita hati
Istiqomah itulah penguat diri
Ketenangan dan kesabaran itulah penyeri budi
Kasih dan sayang itulah didamba nurani….
Nukilan :
Ghafirah bt. Idris
10 Ogos 2003
10.30 pm
Kolej Khadijah , UIA
IKIM.fm 20 September 2003
0 comments:
Post a Comment